superViVo by Erkin Bayirli & Philip Fischer 6/09/2012

Proyek superViVo merupakan sebuah eksperimen artistik eklektik di bidang new media art dan juga dapat dilihat sebagai kombinasi antara seni robotik, bio art dan game art. 
proyek ini dikembangkan dengan cara yang menyenangkan, realisasi, pengujian, pengumpulan dokumen dan analisis "tanaman cybernetic" dalam tiga siklus yang berdekatan.

Tiga buah robot dirangkai dalam tiga tahap percobaan. Pertama robot dibuat dengan metode sederhana menggunakan kaki robot mekanik, tetapi pada proyek ini kaki-kaki tersebut digantikan oleh cabang-cabang tanaman yang tumbuh cepat. Dari sana kita dapat melihat sebuah tanaman yang diperluas dengan aktivitas motorik mekanik, sementara itu di sisi lain mesin diperluas oleh komponen yang bersifat organik. Kedua entitas tersebut akhirya didorong oleh masing-masing naluri yang saling bertentangan dimana mesin berusaha untuk terus bergerak, tapi tanaman mendesak untuk menetap. Dengan sendirinya, perpaduan tersebut selanjutnya membentuk sebuah unit tempur.


Medan permainan konflik batin yang skizofrenik ini adalah ‘arena superViVo’. Dramatisasi tersebut menentukan komponen mana yang dibangun secara artifisial, diduga bersimbiosis, dan juga komponen mana yang berhasil menaklukkan yang lain. Lapangan permainan akan berubah sesuai dengan tindakan dari setiap komponen dan bisa menjadi zona yang mematikan bagi 'cyborg'.
 
Robot pertama beroperasi sebagai mesin yang berjalan, kaki organik bekerja melawan mekanisme gerakan robot dengan sistem perakaran dan pertumbuhan.
pada eksperimen yang kedua, gerakan robot dipengaruhi oleh dua entitas: di satu sisi dikendalikan oleh jaringan komunal, di sisi lain diatur oleh sebuah organisme yang ingin menetap (secara harfiah meletakkan akar).
Eksperimen ketiga, manipulasi oleh komunitas diabaikan, yang menetralisir ambivalensi dan hanya tanaman yang tetap ada untuk memerintah robot sesuai dengan kebutuhan mereka.



Dengan proyek eklektik ini kita ingin membujuk "konsumen seni" untuk (kembali atau) mengembangkan kesadaran tentang pemikiran mereka sendiri dan bertindak terhadap alam serta mempertanyakan hubungan antara ‘dunia teknik’ atau kemajuan teknologi dan alam.



Di SewonArtSpace kami akan menampilkan adegan pertama: "Organism versus Mekanism ‘

Untuk informasi lebih lanjut tentang superViVo silahkan kunjungi website: http://supervivo.daal.at


Tentang daal:


Seni Digital dan Arsitektur Lab (daal) merupakan platform interdisipliner untuk penelitian dan pengembangan, arsitektur eksperimental dan prototipe di bidang seni, arsitektur, biologi, desain dan teknologi. Daal didirikan pada tahun 2008 dan menjalankan fasilitas di Wina. Daal dikoordinasikan oleh Erkin Bayirli dan Philip Fischer.
Untuk informasi lebih lanjut tentang daal silahkan kunjungi website: http://daal.at

Erkin Bayirli, lahir di Wina, Austria, berkecimpung dalam tren kontemporer di bidang teknologi, seni dan arsitektur. Berhasil merealisasikan beberapa proyek dari bambu dalam desain tensegrity di Wina dan Montpellier, Perancis. Terlibat aktif di dalam simposium serta beberapa workshop, termasuk diantaranya workshop pembuatan robot dengan melibatkan anak-anak. Pernah menjabat sebagai kepala studio komunitas LTEX, kemudian bersama-sama dengan Philip Fischer mendirikan daal. Erkin secara aktif melakukan penelitian di bidang struktur arsitektur kinetik dan biomimetika.


Philip Fischer, lahir di Wina, Austria, adalah anggota dewan 5uper.net dan koordinator proyek daal. Bersama dengan 5uper.net ia menghasilkan Simposium, Workshop dan Pameran di Museums Quartier Wina, Kunsthaus Graz dan berbagai ruang terbuka (misalnya ‘Playfulness’, ‘21st Century Art Practices’, ‘Vizinhos – Networked Arts in Brazil’, ‘Cuisine Digitale’, ‘Coded Cultures’). Selain pengorganisasian, Philip melakukan penelitian pada manusia-mesin- dan interaksi, interaksi dan hubungan manusia-alam, serta evolusi media hibrida. Ia secara aktif bekerja pada sebuah wilayah antara seni, teknologi dan biologi.